Ikhwan Sok Laris



Ibu-ibu mau ngomel dulu ahhh...

Setelah sebelumnya comeback dengan efek euforia karena become a new mommy yang bikin rasanya pengen ngepost tentang motherhood teruuuuss.. ehh kejadian juga ketemu sesuatu yang menggerakkan hati untuk cecericiw tentang hal lain.

Seperti kata mba miund, let's break from baby talk, shall we? 

Ceritanya nih kemarin blog wandering kesana-sini, dan bertemu sebuah blog yang ditulis seorang ikhwan (ikhwan at the "term"). Pengunjung blognya rame, ga kaya blog sayah hehe...* a sigh /no
dia menulis tentang banyak hal, dan tema yang termasuk banyak komentarnya adalah tentang pengalaman "cinta"nya. Uwooow.. Penasaan dong yaaa, gimana nih sejarah cinta ikhwan aktivis yang sepertinya tersohor ini. Lebih lagi, penasaran, siapa yang dicintainya. Saya juga ikut ngintip dong ahhh...

Tulisannya diawali dengan sedikit pengantar tentang prinsip dia yang anti pacaran lah, tak penah jatuh cinta lah dan sebagainya yang saya sudah prediksi sebelumnya. Tapi yang mengagetkan uwooow  isi postingannya ternyata hanya memuat list wanita-wanita yang sudah berhasil ditolaknya gituuuhh.. /blur 
Memang siiih dia masih punya hati ga nyampe nyebut nama atau mention akun twitter akhowat-akhowatnya, tapi dari cara mendeskripsikan, aihhhh..... segitu jelasnya.

Well, pada poin menjaga diri dari zina dia mungkin dapet nilai seratus, tapi dari segi akhlak menutup aib dan memuliakan perempuan..dia minus sejuta! 

Saya sih yakin, dia tak membual, memang ikhwan ini sepertinya tergolong ikhwan favorit, dan tak sedikit yang ingin menjodohkan atau datang langsung menyatakan keinginan. Dia sih mengaku bingung mengapa banyak yang suka padahal katanya dia "segini-gini" aja. HELLO... mau merendah kok mbok ya terdengarnya lebih ke bangga gitu.

Dulu juga saya pernah punya teman ikhwan yang "ditembak" seorang akhowat. Si ikhwan menolak dengan blah-blah alesan. Akhowatnya sudah menerima dengan lapang hati. Tapi yang tersesali adalah, si ikhwan membongkar cerita ini kemana-mana. Jadilah si akhowat tak bisa lagi mengutarakan niatnya ke ikhwan lain.
Sudahlah pedihnya ditolak, diceritakan pada orang lain, dibingkai dalam koleksi "wanita-wanita yang pernah ditolak", ditulis di blog pula, ditambah dijauhi ikhwan lain. Hedeeeeh.

Yang bilang wanita mudah ge er itu perlu dikoreksi loh, ternyata laki-laki jauh lebih mudah Ge ER yak.. Untuk hal-hal penting ga sesnsitif, tapi kalo sudah tentang perempuan: KEPEDEAN. Situ yakin perempuan itu cuma menyatakan sama situ? You're not that cool anyway. Ga impossible kan you're only an option? /wahaha

Trus apa bedanya ya ikhwan dengan laki-laki "umum" yang berkoar-koar tentang jumlah mantan, mantan mereka si anu si atu...? INDEED. Ngga ada bedanya. Pada dasarnya laki-laki sama. Bukan sejenis lirik lagi dangdut ini mah, tapi saya bicara masalah psikologis tauuu. Laki-laki sangat mencintai diri mereka sendiri. Makanya mereka tidak diamanahi menjadi seorang ibu. (opo thoo..).
Mereka sangat suka dikagumi, dan lebih-lebih, ketika orang banyak tahu bahwa mereka dikagumi. Jadi yaa.. hanya yang istimewalah yang bisa menghormati kita, perempuan. Walau ia tak suka.

Tidak, saya tidak kasihan dengan wanita-wanita yang mereka semena-menakan itu, karena selama caranya Syar'i, tujuannya lurus, tak perlu malu mengajak laki-laki menikah. Toh, mengajak pada kebaikan dan perjuangan bukan? Bukan pada maksiat yang keji. Tapi saya memang harus bilang, setelah tau ini, akhowat  harus siap dengan 'kesongongan" mereka. At least, jangan pilih ikhwan yang punya blog lah. haha. 

Dan, saya berdo'a...sikap ikhwan seperti ini membuktikan bahwa akhowat-akhowat tersebut  itu terlalu baik untuknya, mereka lebih berhak mendapat ikhwan yang lebih memuliakannya. Aaamiin.


*like they said : laki-laki itu tak pernah bertambah tua, mereka hanya bertambah gendut /dignose

0 komentar:

Post a Comment