Kadang pendidikan harus ditempuh dengan keras, keras sekali.
Dan Tuhan tahu, tapi Dia menunggu
-Leo Tolstoy-
         
1st, The Beneficent, The Sustainer :
Allah, segala puji bagi-Mu  wahai Pemilik Waktu, Engkau selalu memberikan  saat-saat terbaik untuk hamba-Mu dengan  cara-Mu sendiri. Terimakasih untuk memilihkan jalan ini untukku dan tidak pernah meninggalkanku sendirian menapakinya. Terimakasih selalu sabar menungguku untuk mengerti bahasa kasih sayang-Mu.
Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Sang Tegar  dari Mekkah, Rasulullah Muhammad Shallalallahu Alaihi wa Salam yang selalu memberiku inspirasi untuk memandang dunia dengan sudut sinar dan ketabahan yang berbeda. 
Salam ta’dzhim kepada kedua orangtuaku, Drs. H. Sarmidi, M.Kes dan Hj. Siti Rukiah, M.Pd.. gelar dokter ini sama sekali tidak cukup untuk membalas pengorbanan, kasih, cinta yang selalu kalian berikan. Namun semoga hari ini kalian bisa tersenyum, senyum yang selama ini membantu ananda teguh dalam air mata. Terimakasih Pah, Terimakasih Mah...  
            Rizki ”Patrick” Febrianoor, terimakasih untuk bertahan menjadi adikku yang baik dan kocak. I am a deep annoying ”squidward” sister, i bet? Hehehe.. Cepetan lulus dari Unpadnya, jangan bisnis melulu…
            Untuk my loveliest love ... dr.H.Muhammad Amin, lelaki yang kuhormati dan kagumi. Akhirnya Humaira-mu jadi dokter!  Terimakasih sayang, untuk kesabaran tidak bertepi, untuk cinta bermuara surga, untuk pengertian besar atas ketidaksempurnaanku, untuk setengah agamaku.. Semoga Allah menjaga kita bersama saling menguatkan dalam jalan panjang keimanan ini..  Forever and ever, bi.. lebih dari selamanya.
Terimakasih kepada Abah H. Mahliani dan Mama Hj.Siti Aisyah di Kotabaru untuk  Do’a, pengertian dan cintanya.. Terimakasih telah mengizinkan ananda mendampingi putra kalian..
Seluruh keluarga besar di Banjarmasin dan Kotabaru, terimakasih atas perhatian, do’a dan dukungannya selama ini...
Terimakasih untuk para guruku yang mengajarkan what truly doctor means:
dr. Ardik Lahdimawan, Sp.Bs )I(, Dr. Iwan Aflanie M.Kes, Sp.F )I(, Drs. Eko Suhartono, M.Si, dr Oentoeng Juwono, M.Sc,  dr. Andreas Siagian,Sp.OT, dr. Bambang Abimanyu, Sp.OG
Bagian Biokimia FK UNLAM, terimakasih atas kenangan indah bekerja bersama..
Kepada Murobbiyah-murobbiyah )I( yang kurindukan.. terimakasih mengajarkan kata indah ”tarbiyah” itu.. maafkan Rahmi yang sering bandel ini ya... kesabaran kalian selalu mengagumkan.
Buat saudara-saudaraku di lingkaran cahaya)I( (you know who you are), akhirnya aku tahu, hanya persaudaraan di jalan Allah yang bertahan dalam badai. Terimakasih untuk segalanya. Kita akan selalu saling mencintai dalam do’a rabithah itu, bukan?
Buat sahabat terbaikku Nur Alisah, S.ked, your unconditional support is awesome! I love you, sis.. 
Nor Hartini, S.Ked (Tin, terimakasih selalu ridho kurepotkan), dr. Risda Fitriyani (well, what more can i say? thanks for always being there), dr. Sri Purwatiningsih ( akhirnya kita bareng! Kamu memang soulmateku dalam per”koas”an dan diakhiri sangat indah dengan ujian penyakit Dalam, terimakasih Sri, i’m gonna miss you lotsss), dr. Yulisa Haslinda, (Icha.. terimakasih do’anya. you’re friend that i love, but i like,too..), dr. Agustinata Rahayu (terimakasih atas ngakak barengnya selama 7 tahun lebih ini) 
Untuk teman-teman tangis-tawa kelompok XV-F, dr.Agung, dr.Syaukani,  dr.Amelia, dr.Ivanna, dr. Taufik  Terimakasih atas bantuan dan pengertiannya selama ini. Esp. Yang tersayang Dr. Yuyun, terimakasih atas kesabaran dan kebaikanmu yang luar biasa.
My best partner Chairunnisa, S.ked dan dr. Didiek Pangestu Hadi.. Terimakasih...bersama kalian, segalanya menjadi lebih indah..lebih ringan..My best senior dr. Adi Suciatma dan dr. Rizky Taufan Firdaus, terimakasih untuk bahagia dan ilmu yang tak jemu kalian bagi.
Nina Mulyani, S.Ked, terimakasih telah susah-susah meminjamkan jas almameter di hari terpenting itu.. Riana Novitasari, S.Ked, terimakasih untuk pinjeman slide-slidenya…maafkan bila kakak pernah mengecewakanmu..i’d never meant to.. You’ll always be my best sister. Kakak do’akan semoga cepat kelar juga koassnya.
Penghargaan sebesar-besarnya untuk semua pasienku… terimakasih untuk semua ilmu yang tidak tertera di buku manapun.. Maafkan cemberutku… mungkin kadang aku terlalu lelah untuk sekedar tersenyum…
Dan untuk semua tangan-tangan tak terlihat yang menopangku dalam sunyi, keikhlasan kalian mungkin terlalu mulia untuk kuketahui, sehingga hanya Allah yang berhak melihatnya.. hanya bisa kuhaturkan do’a..
Jazakumullah khairan katsiran bi ahsanil jaza..Semoga Allah membalasnya dengan lebih banyak dan sebaik-baik pembalasan.
Amin..

-dr.Martina Rahmi-

0 komentar:

Post a Comment