once upon a day..in a far..far away hospital...

...waktu itu,aku lagi memeriksa seorang pasien untuk ujian THT, setelah anamnesa saja, aku tahu dia menderita polip. "Wew... Rahmi hebat... bisa mendiagnosa dari anamnesa aja.." mungkin ada yang bilang begitu.
hohoho... jangan tertipu dulu.. aku tahu karena ketika kutanyakan keluhan utamanya, pasien itu bilang "Disuruh operasi polip oleh dokter spesialis"
hehehe..Gotcha!
tapi sebagai Dokter Muda (DM) yang baik,aku harus memeriksa juga dunk.. dan sepengetahuanku, memang ada jaringan polip di hidungnya, single, kenyal berwarna keabu-abuan.
rasanya memang sangat berbeda dengan hipertrofi konka. tapi untuk keobjektifan, lebih baik dibantu dengan tes efedrin. ketika di Poli melihat dokter  mengerjakan, tampaknya simpel saja, kapas dicelup ke efedrin, lalu dimasukkan ke hidung. Tunggu beberapa saat, bila massanya mengecil berarti itu konka. tapi bila tidak, berarti mendukung adanya polip.gitu aja.
176013ifnose0390

nah,dg berani, akupun melakukannya. karena takut pasien kesakitan, maka kapas yang kugunakan kecil saja. setelah memasang spekulum hidung, kumasukkan kapas itu.
tetapi kemudian... kapas itu menghilang dari pandanganku!
Tampaknya karena kecil, dia masuk ke bagian lebih dalam. dengan jari tremor, kucoba mengais-ngaisnya dengan ekstraktor corpal hidung. Tidak berhasil! kapasnya masih tidak kelihatan.
jantungku rasanya jadi supertakikardi, seakan hampir mencuat dari rongga dada. apa yan harus kukatakan pada dokter nanti? bagaimana aku menjelaskan pada pasien ini? bagaimana aku menghadapi tertawaan teman-teman ketika mereka tahu pasien dengan polip nasi tiba-tiba berubah diagnosanya menjadi "Polip nasi + corpus alienum et causa DM error" T_T
waaaaa..... rasanya nyawaku di ujung tanduk!
dengan harapan yang tersisa, kucoba memasukkan pinset hidung, mencoba menjepit-jepit sesuatu yang sebenarnya tak kulihat..
dan... kapas itu tiba-tiba tersangkut di ujung pinset! dengan berdebar,kutarik perlahan.. huff.. Alhamdulillah... kapasnya keluar.fiuhh..
serasa keluar dari ruang pengap,aku bisa bernafas lagi..! untunglah tampaknya pasiennya tadi tidak terlalu memperhatikan wajahku yang pasti pucat pasi..:p
-the end--


N.b. afwan,mungkin ada yang ngga ngerti cerita ini, tidak bermaksud membuat bingung..
tetapi buat diriku sendiri dan bagi yang mengerti yang mungkin harus melakukan tes efedrin yang sama, Pesanku adalah : Pake kapas yang banyak!!:)


... a story between rough walls...
    -Terimakasih Allah,sekali lagi Kau ajarkan banyak...-

0 komentar:

Post a Comment